Langsung ke konten utama

Postingan

365/365

cerita ini elghi berikan untuk seluruh orang yang membuat hidup elghi lebih berarti. di balik hujan rintik dan geledek menyambar di sudut kecamatan mauk, di salah satu desa terpencil di kabupaten tangerang, saya akan menuliskan sedikit cerita dan pengalaman yang telah saya lalui di tahun ini. 2019 merupakan tahun yang sangat banyak memberikan banyak pelajaran. tahun yang penuh akan suka dan duka, tahun yang penuh dengan perjuangan. tahun dimana saya berubah status dari seorang mahasiswa dan saat ini menyandang gelar S.T. atau sarjana Teknik. saya juga ingin berterima kasih kepada setiap orang yang pernah singgah maupun menetap hingga saat ini :-) , saya ingin berterima kasih karena telah memberikan banyak pelajaran, hiburan, maupun kenangan dalam hidup ini, dan membuat diri ini semakin kuat setiap saatnya. saya minta maaf sebelumnya kepada seluruh pembaca duniabercerita karena blogspot ini mati selama setahun kebelakang. bukan karena saya sibuk, bukan juga karena tidak sempat. ...

SGENZHEN to HONGKONG to SINGAPORE

Akhirnya penantian kami selama ini berakhir, ini akan menjadi episode terakhir kami di negara bermata sipit kulit putih tahun 2018 ini, semoga kita tetep bisa mengunjungi china dan menikmati greatwall nanti. Kami memulai harini dengan terbangun dari bandara Shenzhen dan kemudian mencoba untuk mandi dengan tissue basah sekalian penghabisan, karena ini akan menjadi mandi terakhir sampai besok siang. Setelah itu, kami beres-beres koper, tas, dan segala macam charger yang telah kami penuhi dayanya malam tadi. Kami segera bergegas untuk meninggalkan Shenzhen, meninggalkan china dan menuju negara selanjutnya.. HONG KONG.. Kami kembali menunggangi subway, alias metronya Shenzhen menuju louhu station yang kemudian akan mengantarkan kami menuju imigrasi hongkong. Tempat imigrasi hongkong ini hanya berada di sebrang louhu shopping mall kemarin. Dfan yang kami kaget dan terkejuut adalah, yang kami tunggu-tunggu ternyata tidak terjadi. Apakah itu???? Haha jawabannya adalah cap passpo...

belanja di shenzhen

Hari ini 18 September 2018 Malam yang panjang telah kami lewati, malam pertama juga bagi kami untuk tidur di bandara Shenzhen,   Bandara yang cukup nyaman, dan bersih ini. Kami berlima terbangun setiap 4 jam untuk berganti shift awalnya yang menjaga barang-barang, akan tetapi semua tidak berjalan sesuai rencana, semua justru tertidur pulas. Dan aku terbangun di waktu hamper subuh untuk shalat isya karena belum shalat akibar terlalu letih semalam. Akupun membangunkan alawy dan farid yang juga belum shalat pada saat itu. Setelah kami shalat terdapat tiga bapak-bapak yang menghampiri kami, rupanya mereka merupakan pekerja dari PT. WIKA Indonesia yang diutus untuk membawa sparepart motor listrik seberat 2 ton. Mereka menyakan kepada kami adakah pesawat yang menerima untuk membwa bagasi sebanyak itu drngan pesawat penumpang dan bisa sampai duluan ke Jakarta, karena pada sebenrya deadline barang tersebut adalah harini, akan tetapi karena badai yang terjadi kemarin akibatnya baru ...