Langsung ke konten utama

belanja di shenzhen


Hari ini 18 September 2018
Malam yang panjang telah kami lewati, malam pertama juga bagi kami untuk tidur di bandara Shenzhen,  Bandara yang cukup nyaman, dan bersih ini. Kami berlima terbangun setiap 4 jam untuk berganti shift awalnya yang menjaga barang-barang, akan tetapi semua tidak berjalan sesuai rencana, semua justru tertidur pulas. Dan aku terbangun di waktu hamper subuh untuk shalat isya karena belum shalat akibar terlalu letih semalam. Akupun membangunkan alawy dan farid yang juga belum shalat pada saat itu.

Setelah kami shalat terdapat tiga bapak-bapak yang menghampiri kami, rupanya mereka merupakan pekerja dari PT. WIKA Indonesia yang diutus untuk membawa sparepart motor listrik seberat 2 ton. Mereka menyakan kepada kami adakah pesawat yang menerima untuk membwa bagasi sebanyak itu drngan pesawat penumpang dan bisa sampai duluan ke Jakarta, karena pada sebenrya deadline barang tersebut adalah harini, akan tetapi karena badai yang terjadi kemarin akibatnya baru bisa terbang esok hari tanggal 19. Dan memang perlu diketahui oleh teman-teman bahwasanya badai terbesar berada di china selatan, bukan hanya Guangzhou, akan tetapi Shenzhen dan bahkan hong kong, yang sangat dekat dengan laut china selatan tersebut.

Tidak terasa waktu subuh pun tiba, akhirnya kami shalat subuh, dan setelah itu mata kami sudah tak tahan kantuk karena tertahan tidur setelah shalat isya tadi oleh tiga bapak-bapak yang bertanya dan mengajak ngobrol. Ketika kami terbangun, waktu sudah pukul 8 pagi dan sudah sangat ramai sekali bandara ini. Kami pun berencana untuk jalan-jalan berkeliling selama menunggu pesawat jam 9 malam nanti, pesawat yang sudah kami pesan ke agen dan sudah kami transfer full.

Kami memutuskan untuk menitipkan sebagaian besar barang-barang kami di bandara. Dengan biaya 150 yuan. Setelah itu kami pergi keliling Shenzhen untuk belanja, tujuan utama kita hehe. Karena diantara kelompok-kelompok lain yang sudah berbelanja dan membeli oleh-oleh, hanya kami yang belum membeli apa-apa L.. akhirnya kami pun mengunjungi tempat shopping di shenzen untuk membeli sesuatu yang dapat kami bawa pulang ke Indonesia. Kami pergi ke louhu shopping mall untuk membeli beberapa barang yang akan kami bawa untuk orang-orang tercinta di tanah air.


Louhu berada di line 9 yang warna coklat, louhu juga tempat yang berbatasan dengan hongkong dari Shenzhen. Kami membeli beberapa barang-barang dengan ditemani oleh si penawar super jitu yakni nabilah hehe. Kami sangat dibantu olehnya. Yaapp dialah penyelamat bagi semua laki-laki disini dalam memebeli oleh-oleh. Dan dia pula yang paling banyak membeli oleh-oleh wkwkw. Aku sendiri hanya membeli kerudung untuk si dia, gantungan kunci dan kipas untuk pajangan rumah. Atoy juga membeli kipas untuk pajangan dan sumpit untuk oleh-oleh rapli yang itu juga harganya dimahalin wkwk. Sedangkan farid, dia memang cukup konsumtif. Banyak sekali yang dia beli, termasuk pajangan-pajangan yang biasa ada di tukang jualan mas di pasar-pasar wkwk.  

Tapi di louhu ini juga kami mendapatkan kabar buruk sekali, bahwasanya kami tidak bisa pulang kembali ke Indonesia yang dikarenakan pesawat yang sudah kami bayarkan kontan lunas itupun tidak segera dibeli oleh agen, sehingga harnya sudah tidak terbendung lagi. Beliau hanya meminta maaf dan mengembalikan uangnya. Hanya seperti itu. Sedangkan saat ini kita terlantar di negara china. Dan dia hanya mengucapkan maaf. Helloooo kita bakal tinggal di mana lagi iniiii L

Kita pun akhirnya mulai mencari tiket pada saat itu juga dan berniat akan membeli tiket apa saja walupun harganya agak sedikit mahal. Mereka tetap akan memebeli tiket dari Shenzhen walaupun harganya yang lumayan. Akan tetapi pada saat itu hanya aku yang tak setuju dan mencoba merayu mereka untuk membeli tikiet dari hongkong, karena pada saat itu harga hongkong jauh lebih murah dan kepulangan yang langsung penerbangan sampai Surabaya. Bukan Jakarta lagi. Akhirnya kami sepakat membelinya pada tanggal 18 september untuk keberangkatan 19 september malam. Dan sampai Surabaya tanggal 20 september. Setelah itu kami sudah agak tenang karena kami insyaAllah bisa sampai negara kami tercinta. Indonesia lusa.

Kami memutuskan untuk jalan-jalan mencari tempat yang asik di sini. Tapi perut kami sudah tak sabar menahan rasa lapar yang membuat perut kami bertabuh bagai mau adzan. Kami sepakat untuk makan terlebih dahulu di tempat restaurant islam yang kemarin kami lihat ketika mencari hotel yang bohongan itu. Kami menuju ke sana, stasiun window of the world pada metro, dan lagi-lagi kami memakan Lanzhou di sana hahaha. Dan kami kedapatan tamu super duper lucu, yaitu seorang bayi imut nan menggemaskan unch.

Setelah itu kami kembali ke stasiun window of the world dan mendapati hal yang indah, bahkan kami juga tidak menyangka akan menemuinya di sini. Karena sebelumnya tujuan kami hanyalan musium stasiun di Shenzhen ini setelah makan. Akan tetapi kami malah bertemu dengan window of the world, jendela dari dunia, yup jendela kw dunia. Miniature miniature kw paris ada di sini. Dan lumayan menghibur kami setelah 3 hari terlantar tak tau arah L yeay..



Setelahnya kami kembali ke bandara dan kembali menginap di sana untuk menunggu keesokan harinya menuju hongkong dan caw to Indonesia. Posisi kami tidur mala mini berbeda dari malam sebelumnya. Karena kami mempersiapkan charger dan lain sebagainya. Akhirnya tidur kami pun berpisah. Dan kami mulai terleap tidur akibat krlrtihan yang melanda seharian ini ….


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 5am Club by Robin Sharma

What's it about? The 5 AM Club shows how embracing a revolutionary morning routine can deliver epic results. Through the enchanting story of the entrepreneur, an artist, and their eccentric billionaire mentor, it explains how you can use the first hour of your day to drive personal growth and get the most out of your life. Who's it for? - Those who feel they could try and get more out of the day - People who want to achieve great things in life - anyone in need of an energizing and positive morning routine. What’s in it for me? Learn how to take charge of your morning and enhance your life. Once upon a time, there was a billionaire. He’d reached the true elite, achieving epic results in both professional and personal spheres. He was a man who would leave a legacy for the world. But the secret to his success was a surprising one. He attributed his success not to his natural talents, nor to the hours he had invested in his work. He attributed it to a revolutionary morning routi...

ATOMIC HABITS

What's it about? Atomic Habits provides a practical and proven framework for creating good habits and shedding bad ones. Drawing on scientific research and real-life examples, it shows how tiny changes in behavior can result in the formation of new habits and help you achieve big things. Who's it for? - those who want form better habits, or shake off bad ones. - people who love understanding why they behave in certain way. - achievers hoping to achieve even more. What’s in it for me? Learn how small habits can have a big impact on your life. What positive change would you like to make in your life? Maybe you want to eat healthier. Maybe you want to read more books, learn a new language, or master the clarinet. Whatever changes you'd like to make, actually making them and sticking to them is easier said than done. Just wanting to eat more salad doesn't actually mean you will. Simply saying you'll read more books doesn't mean you'll pick up War and Peace i...

BREAKING THE HABIT OF BEING YOURSELF

This book was created by DR. Joe Dispenza and was resumed by Auzan El-Ghiffari Su'ud This book Has thirteen topics that we will discuss on this resume. Don't forget to practice after read this resume and you'll see how this book affect your life.. Breaking the habit of being yourself will help you to understand what you need to change in your life Recent studies of the brain, body, and mind, consciousness, and a quantum leap into our understanding of physics, suggests that we can get closer to reaching our full potential. Many research have shown the ability of people to utilize the mind to overcome terminal and chronic illnesses. This guide explores the inter-relations of mind and matter and discusses possible applications of these principles to real-life scenarios. "Breaking your old habits sets the brain on a trail of corrective adaption, and cerebral growth". The mind controls not just what we see in our external environment but also what is in our internal en...