[KOK KAYA BERASA DI LUAR NEGERI YAH (?)]
Hallo gengs cerita kali ini merupakan cerita yang puanjangg, berupa suatu inspirasi (mugkin), dapat berupa suatu simpati (mungkin) dan yang pasti cerita ini merupakan pengalaman yang berharga yang pernah terjadi dalam hidupku.
cerita ini merupakan cerita berkelanjutan dengan mode bersambung dari setiap episodenya. agar pembaca juga tidak terllau bosan dan dapat menikmatinya dengan nyaman.
China negera yang perkembangannya sangat cepat dan pesat dalam lima tahun terakhir, negera digdaya yang merupakan lawan kuat dari amerika ini merupakan suatu negara yang sangat individualis, dan dituntut hanya utuk menjadi seorang pekerja dengan rutinitas yang sama setiap harinya, akan tetapi didampingi dengan teknologi yang aju dan infrasturuktur yang sangat baik.
hari itu, selasa, 11 september 2018, satu kelompok tim yang beranggotakan 8 orang dengan diketuai oleh Mochammad Alawy syaiful Anam, dan beranggotakan AuzanEl-Ghiffari Su'ud, Toriq Nashrullah, Farid Khoriyanto, Nabilah, Istiyani, Firdausi, dan Fikri Audy Hamzani. tujuh diantaranya meninggalkan Audy memutuskan untuk berangkat ke china (Guangzhou) untuk sebuah lomba di salah satu kotanya.
kami berangkat hari itu menunggangi pesawat scoot airlines dari surabaya (Juanda Airport) menuju Changi airport singapore yang mana merupakan bandara paling baik di dunia untuk transit selama 15 jam. karena menunggu itu tidak enak #eaa, akhirnya kami memutuskan untuk tidak hanya berdim diri di bandara akan tetapi sekalian bermain di negara paling maju di asia tenggara ini. kami akhirnya memilih untuk mengunjungi salah satu kak kandungku, angipan, kami memilih untuk menaiki bus menuju apartemennya. kami mengunjunginya tidak lain dan tidak bukan yakni istirahat, shalat dan makan. ketika tiba di sana, kami disuguhi buah semangka yang gak tau kenapa saat itu rasanya seperti berada di surga. semangka itu rasanya sangat segar dan rasanya menjadi sangat nikmat sekali di lidah hehehe. mungkin hal itu terjadi akibat belum menyentuh makanan apapun sebelum berangkat dari malang menuju apartement tersebut dan diharuskan berjalan lumayan jauh dari terminal bus "Khatib" menuju apartementnya, hal itulah yang membuat rasa semangka tersebut seperti di surga.
setelah dari apartemen kami memutuskan untuk menaiki MRT menuju stasiun raffless untuk menuju merlion park, marina bay send, dan garden bay the bay. oh iyah sbelum sampai di situ empat diantara kami ini merupakan orang yang pertama kali memiliki passport dsn berkunjung keluar negeri, bahkan dua di antaranya merupakan pertama kalinya untuk menunggangi pesawat terbang. sehingga ketika kami tiba di wisata sejuta umat di singapore yakni, merlion park. mereka sangat terkejut dan sangat takjub dengan pemandangan, bangunan megah nan indah, penempatan lokasi yang pas, nyentrik, dan sangat bersih sekali.
yah itu beberapa foto-foto kami ketika beradadi merlion park, beberapa foto memang blur hehe, karena ensa camera yang sudah tidak lagi baik.
di merlion park kami habiskan waktu bersama mengenal satu sama lain berfoto dan bercanda riang hingga ditemani senja yang menyambut kami dengan eloknya. setelah itu kami menuju jembatan yang menghubungkan marina bay sand dan marina bay, kemudian melanjutkan melanglang buana menuju garden bay the bay. alasan kami mengunjungi marina bay sand dan garden bay the bay sebenrnya ingin melihat pertunjukan musik seperti yang sudah diberitahukan sebelumnyta bahwa ada pertunjukan di marina bay sand jam 19.00 dan di garden bay the bay jam 20.00 akan tetapi semuanya hanyalah fatamorgana, karena kami tidak sempat menikmatinya karena telat sampai sana.
kami akhirnya mengahabiskan waktu dengan banyak istirahat karena kondisi tubuh kami yang sudah sangat lelah. jalan terus (jetlag) karena baisanya di brawijaya kemana-mana naik motor di singapore harus jalan kaki terus sepanjang perjalanan di daerah raflfles, merlion park, marina bay sand maupun garden bay the bay, hingga kembali menuju khatib untuk menuju apartemen mengambil barang bawaan dan langsung cuss menuju airport untuk persiapan penerbangan esoknya.
akhirnya kami menaiki MRT untuk kembali ke bandara Changi Airport terminal 3 untuk menuju Guangzhou China Jam 3 pagi esok harinya. setelah tiba di bandara perut kami terasa sangat kosong. akhirnya kamipun beranjak mencari MCD karena pada saat itu kami bingung ingin mencari makanan. dan rencana jalan-jalan kami pun tidak jadi. sebelumnya kami juga maan di daerah apartement khatib. dan ketika kami merasakannya, rasanya sangat tidak cocok di lidah. bahkan atoy sampai tidak habis makanannya. makanan di sana sangat aneh rasanya dan harganya pun terbilang sangat mahal. untuk nasi ayam goreng saja 3.5 dollar atau setara dengan 38000. dan rasanya sangat tidak menggiurkan. oleh karena itu kami meilih MCD untuk makan malam di bandara dengan pilihan menu BIGMAC yang harganya 5.5 dollar pada saat itu dengan paket lengkap. dan pada saat itu istiyani membeli mac fluri durian dan saat itu kami merasakan surga kedua kalinya di singapore hehe,.
sebelum kami boarding, kami dikagetkan dengan kabar dari mbak mega (salah satu perwakilan INNOPA) bahsanya Foshan berbeda dengan guangzhou. okay sebelum berlanjut, jadi ceritanya. pada zaman dahulu kala, ketika kami diterima dalam lomba tersebut, terdapat letter of accaptance yang di dalamnya berisikan nama para invention dan juga tempat dan waktu pelaksanannya. dan di sana jelas-jelas sudah tertulis foshan, dan kami pun akhirnya mempersiapkan segalanya dong, mulai dari tiket pesawat dan juga hotel. kami memilih Foshan Best Resident pada saat itu untuk tempat tinggal kami. dan kalian tau, beberapa hari kemudian, kami diberitahu bahwa tempatnya bukan foshan akan tetapi berada di guangzhou. karena kami tidak ingin berjauhan dari tempat invention kami, akhirnya kami metuskan untuk pindah menginap di guangzhou, yang automatis terdapat charge ketika cancel booking dong. dan ketika kami berada di changi airport menjelang boarding, mbak mega mengatakan "maaf" bahwa tempatnya memang berada di foshan dan hal tersebut mengharuskan kami untuk memesan hotel kembali di daerah foshan yang mana tempat tersebut yakni tempat awal kami yakni foshan best resident. dan tetap terkena charge dari hotel kami di guangzhou tersebut, selain itu juga harga hotel foshan yang melambung tinggi dari yang kami pesan sebelumnya :-( :-(....
nah itu dia ceritanya, yang membuat kami gupuh sebelum boarding untuk cancel booking hotel dan segera memilih-milih yang terbaik yang cukup banyak memakan waktu, akan tetapi akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke foshan best resident wkwkw. setelah itu akhirnya kami mengantri untuk boarding menuju peswat untuk melanjutkan perjalanan ini.... BERSAMBUNG ....
Komentar
Posting Komentar