Hari ke tiga kami di china,
ternyata membuat kamoi semakin malas beranjak dari Kasur, kami beranjak dari Kasur
baru pukul 11 siang. Kami terlalu terlena dengan kondisi Kasur yang nyaman, sebelumnya
kami juga kuatkan ibadah kami, karena harini adalah hari jum’at, oleh karenanya
hari itu kami buka dengan alkahdi Bersama dan dhuha Bersama. Dan kami juga
menyelesaikan permaslaahan internal tim terlebih dahulu yang memang dari hari
sbeelumnya kami belum menceritakannya.
Kami berangkat seperti biasa
melewati stasiun jihua park, akan tetapi kami turun di Dongping station harini,
berbeda dengan hari sbeleumnya. Karena Dongping station lebih dekat dengan bus halte.
Setelahnya kami menggunakian bus 802 hingga ke depan gang Gedung invention. Dan
jalan jauh lagi hingga akhirnya sampai di venue dan panas itu tergantikan
dengan nikmat ac yang membuat kita merasa seperti di surga.
Kita yang awal mulanya mengira
bahwa kami sudah telat sekali untuk datang di tempat, ternyata ketika kita
sampai, banyak sekali yang masih belum sampai dan terlena oleh kasurnya. Teman semeja
kami saja baru sampaui venue jam 2 setelah kami datang di venue, hal pertama
yang kami ketahui adalah kami dikejutkan dengan pertanyaan mbak mega yang
menanyakan “mana tim Auzan?” aku sendiri bertanya wah ada apanih, ternyata kami
dipanggil untuk menerima penghargaan special award pertama dari semua tim, kami
mendapatkan penghargaan dari polandia, penghargaan yang diberikan oleh tyim
juri IFIA. Dan alhamdulillah juga setelah itu banyak dari tim lain yang
menerima special award. Dan bahkan ada yang jeda berapa menit sudah mendapatkan
2 special award.
Hari kedua ternyata kunjungan ke
booth kami semakin banyak, dan translater juga semakin kewalahan mengahadapinya.
Dan tak lama setelah kewalahan ada juri dari manila yang mennayakan tentang
perangkat tanaman kami, karena beliau sangat tertarik akhirnya memberikan
special award yang kedua kepada kami setelah kami menjelaskannya dan beliau bertanya
tiga kali mengenai perngkat tanam kami. Alhamdulillah akhirnya kami mendapatkan
dua special award juga sama seperti yang lain walaupun memang beda negara.
Ketika tim lain makan, kami hanya
bisa diam dan duduk terpaku, sedangkan aku sendiri merasa bersalah dengan
rekan-rekan satu tim ku yang gak dapat makan sama sekali karena kupon yang lupa
aku bawa. Akhirnya kita berbagi makanan dengan tim lain yang alhamdulillahnya
baik-baik. J
Setelahnya kami shalat di tempat
kemarin, akan tetapi ternyata ada mushallahnya, yaa walaupun gak bisa dibilang
mushallah sepenuhnya, tapi terdapat tempat untuk shalat yang bukan didepan
meja-meja makan juga. Akan tetapi dibagian dalam tempat makan tersebut. Terdapat
lahan cukup luas untuk digunakan shalat dan tempatnya pun dipojokan. Akhirnya kami
shalat Bersama dengan tim dari riau, dan ub.
Harini kami diperbolehkan untuk
pulang jam 15.00 akan tetapi kami baru bisa pulang jam 16.00 karena sekalian beres-beres
booth. Karena besok sudah tidak ada pameran, melainkan hanya hari pengumuman
dan awarding saja. Akhirnya kami beres2 dan setelahnya kami berfoto didepan Gedung
inventionnya, baru setelahnya kami jalan jauh lagi menuju tempat pemberhentian
bus 802. Akan tetapi ternyata totebag kami yang berisi bendera dan taplak meja
ketiinggalan selagi photo depan giac tadi. Akihirnya lawy dan bela memutuskan
untuk mengambilnya dan mencarinya. Akhirnya mereka menemukannya dan kembali ke
tempat pemberhentian bus jam 17.30. selanjutnya kami turun di xiancheng dong
station karena aku kira pada saat itu sudah Dongping halte padahal bukan. Akhirnya
kami melalui jalur xiancheng dong lagi menuju jihua park untuk dapat istirahat
di hotel tercinta.
Sesampainya di hotel alawy pun
langsung tertidur pulas karena capek dan letihnya,. Sisanya mandi dan berganti
pakaian serta cuci baju. Karena malam yang masih Panjang akhirnya aku
memutuskan untuk mencari makanan yang dapat mengganjal perut ini. Kami pun
pergi tetapi hanya aku dan farid saja yang pergi. Atoy dan alawy istirahat di
hotel.
Kami yang berencana untuk mencari
makanan ternyata tidak berjalan dengan mulus, kami malah pergi menuju station
canton tower untuk melihat keindahan malam di ibu kota Guangzhou. Canton tower,
yah ketoika kita mengetahui Namanya kita langsung tau bahwa itu sebuah Menara. Akan
tetapi ternyata di sana bukan hanya dapat melihat Menara, akhirnya kami disuguhi
oleh keindahan china selatan, Guangzhou, yang selama ini belum pernah kami
rasakan keramaian dan keindahan seperti ini selama di china.
Setelahnya kami langsung pulang
mengingat metro yang jamalnya hanya sampai jam 11 malam. Akhirnya kami pulang
tanpa membeli makanan apapun dan juga tidak membeli makanan untuk atoy maupun
alawy. Dan di perjalanan pulang kami juga teringat dengan kepulangan kami.
Kepulangan kami memangh bukan
dari bandara Guangzhou seperti kami berangkat, akan tetapi kami pulang lewat
bandara Tianjin, kami puolang lewat sana karena sebelomnya kami berencana unt8u
pergi ke great wall atau tembok besar china di Beijing. Akhirnya kami mencari
tiket kereta di metro untuk kepergian kami ke Beijing. Kami menggunakan
trip.com untuk bisa pergi menuju Beijing.
Kami masih menemukan
keberangkatan sabtu sore dengan kondisi tempat duduk har seat, akan tetapi
hanya cukup untuk berempat kursinya. Dan pada saat itu hanya lawy yang masih
belum mendapatkan tempat duduk. Akhirnya kami tidak jadi membelinya dan
menunggu untuk berunding Bersama di hotel.
Setelah berbincang dan bertukar
fikiran yang cukup lama, juga disertai dengan drama internal seperti biasa,
akhirnya kami memutuskan untuk berbagi tim besoknya. Aku dan atoy akan membeli
tiket di Guangzhou east railway station dan lainnya berangkat ke awarding sekalian
check out hotel. Setelah itu kamu pun istirahat di malam terakhir doi hotel
bintang lima tersebut. L
L
Komentar
Posting Komentar