Tim kami pun terbagi dua, aku dan
atoy pergi menuju guangzhou east railway station untuk membeli tiket kereta
sedari pagi hari jam 8. Sedengkan yang lain check out hotel jam 12 dan langsung
menuju tempat awarding.
Setibanya di Guangzhou east
railway station akhirnya kami menemukan malaikat ke tiga. Atau penyelamat kami
yang ketiga. Ditengah orang-orang china yang tak bisa berbahasa inggris, kami
ditemukan dengan orang menikah Ceijing west, akan tetapi tiket harini
hanya tinggal yang standing saja. Akhirnya kami membeli tiket untuk
keberangkatan esok harinya. Dengan melaui sebuah drama Panjang terlebih dahulu
karena, resepsionisnya tidak bisa menghitung uang yang kami berikan wkwk. Untuk
menghitung uang saja memakan waktu 15-30 menit untuk antrian kami doang.
Akhirnya kami berhasil membeli
tiket kereta tersebut untuk keberangkatan jam 3 sore keesokan harinya. Dan kami
mulai berfikir untuk penginapan harini. Akhirnya terbesit dipikaran kami untuk
menginap di KJRI (kalo di china). Kami pun pergi ke tempat KJRI itu berada
dengan menggunakan metro seperti biasa. Dan turun di xichang station menuju Dongfeng
road. Dan masuk menuju hotel paling bagus di sana. Karena lokasi kjrinya berada
di lantai dua hotel tebagus di sana.
Setelah kita memasuki KJRI ternyata
di sana ksosong melompong, gada orang sama sekali. Karena ternyata memang hari
sabtu dan minggu hari liburnya KJRI. Akhirnya kami di sana hanya menumpang
makan, makanan yang dibeli di Dongfeng road, bigmac seharga 10 yuan atau dua
puluh empat ribu rupiah saja, tapi ngantri di MCD nya seabrek-abrek, lama
banget poll. Dan shalat dzhuhur serta ashar di sana.
Setelah dari KJRI kita langsung mneuju
Dongping station untuk menaiki buis 802 menuju tempat awarding. Dan ketika kita
sampai sana acara awarding sudah selesai dan ternyata kita mendapatkan mendali
silver medal. Setelah itu kita foto-foto dan ingin pergi tapi tak tau kemana. Klita
pun memilih untuk memesan hotel yang sama dengan hotel/apartementnya inay.
Ketika kita pulang Bersama, kita sangat kaget ternyata ada bus gratis dari tempat invention langsung menuju kuiqi lu. Dan kami baru tau di hari terakhir L L. Kita pu;lang Bersama menaiki bus tersebut dan turun Bersama di kuiqi lu station, kemudian finally kita menemukan tempat makan muslim yang biasa tim anjas makan dengan harga yang jauh lebih murah dengan makanan yang enak. Nasi gorengnya mantap Namanya Lanzhou. Nasi goreng campur telor dan campur dengan sayuran. Harganya 13 yuan atau setara dengan 26000 rupiah. Setelahnya kita menuju apartementnya niya dan anjas untuk istirahat sejenak melewatkan malam yang dingin dan tenang untuk keesokan harinya.
Sebelum kami sampai di tempat
apartement kami dilewatkan dengan permainan boneka koin yang sangat-sangat
membuat kecanduan luar biasa. Akhirnya kami menghabiskan setengah jam untuk
bermain itu hehe. Setelah itu kami datang ke apartemnent dan ternyata sangat
tidak sesuai ekspektasi. Harganya yang sangat mahal tidak sesuai dengan
fasilitas yang kita dapatkan. Tapi untungnya ada mereka, semua jadi terasa
lebih nyaman dan berbahagia. Kami akhirnya ngobrol-ngobrol dulu baru istirahat
ngobrol mengenai kepribadian, nikah, masa depan, organisasi, dan lainnya.
Setelah itu baru kami tidur dan
menikmati malam yang dingin dengan ditutupi oleh selimut tipis dan Kasur yang
seperti tikar, tipis banget euy. Tapi kami merasa bersyukur karena kami masih
bisa tidur di Kasur daripada temen-temen kami yang tidur di bandara karena
penerbangannya esok hari. Tetapi ternyata
mereka balik dari bandara dan pergi menuju ke sini, ada apakah gerangan?? Tunggu
jawabannya dicerita berikutnya J
Komentar
Posting Komentar